Blocking web in mikrotik

This example will explain you “How to Block Web Sites” & “How to Stop Downloading”. I have use Web-Proxy test Package.First, Configure Proxy.

/ip proxy
enabled: yes
src-address: 0.0.0.0
port: 8080
parent-proxy: 0.0.0.0:0
cache-drive: system
cache-administrator: "ASHISH PATEL"
max-disk-cache-size: none
max-ram-cache-size: none
cache-only-on-disk: no
maximal-client-connections: 1000
maximal-server-connections: 1000
max-object-size: 512KiB
max-fresh-time: 3d

Now, Make it Transparent

/ip firewall nat
chain=dstnat protocol=tcp dst-port=80 action=redirect to-ports=8080

Make sure that your proxy is NOT a Open Proxy

/ip firewall filter
chain=input in-interface= src-address=0.0.0.0/0 protocol=tcp dst-port=8080 action=drop

Now for Blocking Websites

/ip proxy access
dst-host=www.vansol27.com action=deny

It will block website http://www.vansol27.com, We can always block the same for different networks by giving src-address. It will block for particular source address.

We can also stop downloading files like.mp3, .exe, .dat, .avi,…etc.

/ip proxy access
path=*.exe action=deny
path=*.mp3 action=deny
path=*.zip action=deny
path=*.rar action=deny.

Try with this also

/ip proxy access
dst-host=:mail action=deny

This will block all the websites contain word “mail” in url.

Example: It will block www.hotmail.com, mail.yahoo.com, www.rediffmail.com

ENJOY BLOCKING…….

ref : http://satrianet.wordpress.com

Bloking Mikrotik dari Scan Winbox dan Neighbour

Kadang kala para ISP atau penyedia jasa layanan tidak terlalu jeli untuk melindungi customernya. Terutama ketika melindungi router pelanggan yang menggunakan Mikrotik RouterOS(tm). Dengan menjalankan IP >> Neighbor kita bisa melihat router mikrotik lainnya yang secara fisik terhubung dengan router kita melalui jaringan di provider kita.

Untuk itu kita bisa melindunginya dengan berbagai cara misalnya memblok scan dari winbox dan neighbor kita. Berikut adalah cara yang paling mudah :
admin@mikrotik] interface bridge> filter print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
0 ;;; block discovery mikrotik
chain=forward in-interface=ether1 mac-protocol=ip dst-port=5678
ip-protocol=udp action=drop

1 ;;; block discovery mikrotik
chain=input in-interface=ether1 mac-protocol=ip dst-port=5678
ip-protocol=udp action=drop

2 ;;; block discovery mikrotik
chain=output mac-protocol=ip dst-port=5678 ip-protocol=udp action=drop

3 ;;; block discovery mikrotik
chain=input in-interface=ether1 mac-protocol=ip dst-port=8291
ip-protocol=tcp action=drop

4 ;;; block winbox mikrotik
chain=forward in-interface=ether1 mac-protocol=ip dst-port=8291
ip-protocol=tcp action=drop

5 ;;; block request DHCP
chain=input mac-protocol=ip dst-port=68 ip-protocol=udp action=drop

6 ;;; block request DHCP
chain=forward mac-protocol=ip dst-port=68 ip-protocol=udp action=drop

7 ;;; block request DHCP
chain=output mac-protocol=ip dst-port=68 ip-protocol=udp action=drop

Dengan perintah tersebut kita bisa menutup beberapa scan terutama yang menggunakan winbox dan ip neighbor. Port diatas adalah bagian dari share Mikrotik RouterOS yang memang di perlukan untuk monitoring.

Sumber: http://tutorial.multisolusi.com

MIKROTIK STEP BY STEP

MIKROTIK STEP BY STEP

Sekilas Mikrotik
Mikrotik sekarang ini banyak digunakan oleh ISP, provider hotspot, ataupun oleh pemilik warnet. Mikrotik OS menjadikan computer menjadi router network yang handal yang dilengkapi dengan berbagai fitur dan tool, baik untuk jaringan kabel maupun wireless.
Dalam tutorial kali ini penulis menyajikan pembahasan dan petunjuk sederhana dan simple dalam mengkonfigurasi mikrotik untuk keperluan-keperluan tertentu dan umum yang biasa dibutuhkan untuk server/router warnet maupun jaringan lainya, konfirugasi tersebut misalnya, untuk NAT server, Bridging, BW manajemen, dan MRTG.
Versi mikrotik yang penulis gunakan untuk tutorial ini adalah MikroTik routeros 2.9.27
Akses mirotik:
1. via console
Mikrotik router board ataupun PC dapat diakses langsung via console/ shell maupun remote akses menggunakan putty (www.putty.nl)
2. via winbox
Mikrotik bisa juga diakses/remote menggunakan software tool winbox
3. via web
Mikrotik juga dapat diakses via web/port 80 dengan menggunakan browser

Memberi nama Mirotik

[ropix@IATG-SOLO] > system identity print
name: "Mikrotik"
[ropix@IATG-SOLO] > system identity edit
value-name: name

masuk ke editor ketik misal saya ganti dengan nama IATG-SOLO:

IATG-SOLO
C-c quit C-o save&quit C-u undo C-k cut line C-y paste

Edit kemudian tekan Cltr-o untuk menyimpan dan keluar dari editor
Kalo menggunakan winbox, tampilannya seperti ini:




Mengganti nama interface:

[ropix@IATG-SOLO] > /interface print
Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 R ether1 ether 0 0 1500
1 R ether2 ether 0 0 1500
[ropix@IATG-SOLO] > /interface edit 0
value-name: name

Nilai 0 adalah nilai ether1, jika ingin mengganti ethet2 nilai 0 diganti dengan 1.
masuk ke editor ketik missal saya ganti dengan nama local:

local
C-c quit C-o save&quit C-u undo C-k cut line C-y paste

Edit kemudian tekan Cltr-o untuk menyimpan dan keluar dari editor
Lakukan hal yang sama untuk interface ether 2, sehingga jika dilihat lagi akan muncul seperti ini:
[ropix@IATG-SOLO] > /interface print
Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 R local ether 0 0 1500
1 R public ether 0 0 1500

Via winbox:

Pilih menu interface, klik nama interface yg ingin di edit, sehingga muncul jendela edit interface.

Seting IP Address :

[ropix@IATG-SOLO] > /ip address add
address: 192.168.1.1/24
interface: local
[ropix@IATG-SOLO] > /ip address print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
# ADDRESS NETWORK BROADCAST INTERFACE
0 192.168.0.254/24 192.168.0.0 192.168.0.255 local
Masukkan IP addres value pada kolom address beserta netmask, masukkan nama interface yg ingin diberikan ip addressnya.Untuk Interface ke-2 yaitu interface public, caranya sama dengan diatas, sehingga jika dilihat lagi akan menjadi 2 interface:

[ropix@IATG-SOLO] > /ip address print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
# ADDRESS NETWORK BROADCAST INTERFACE
0 192.168.0.254/24 192.168.0.0 192.168.0.255 local
1 202.51.192.42/29 202.51.192.40 202.51.192.47 public

Via winbox:



Mikrotik Sebagai NAT

Network Address Translation atau yang lebih biasa disebut dengan NAT adalah suatu metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet dengan menggunakan satu alamat IP. Banyaknya penggunaan metode ini disebabkan karena ketersediaan alamat IP yang terbatas, kebutuhan akan keamanan (security), dan kemudahan serta fleksibilitas dalam administrasi jaringan.

Saat ini, protokol IP yang banyak digunakan adalah IP version 4 (IPv4). Dengan panjang alamat 4 bytes berarti terdapat 2 pangkat 32 = 4.294.967.296 alamat IP yang tersedia. Jumlah ini secara teoretis adalah jumlah komputer yang dapat langsung koneksi ke internet. Karena keterbatasan inilah sebagian besar ISP (Internet Service Provider) hanya akan mengalokasikan satu alamat untuk satu user dan alamat ini bersifat dinamik, dalam arti alamat IP yang diberikan akan berbeda setiap kali user melakukan koneksi ke internet. Hal ini akan menyulitkan untuk bisnis golongan menengah ke bawah. Di satu sisi mereka membutuhkan banyak komputer yang terkoneksi ke internet, akan tetapi di sisi lain hanya tersedia satu alamat IP yang berarti hanya ada satu komputer yang bisa terkoneksi ke internet. Hal ini bisa diatasi dengan metode NAT. Dengan NAT gateway yang dijalankan di salah satu komputer, satu alamat IP tersebut dapat dishare dengan beberapa komputer yang lain dan mereka bisa melakukan koneksi ke internet secara bersamaan.



Misal kita ingin menyembunyikan jaringan local/LAN 192.168.0.0/24 dibelakang satu IP address 202.51.192.42 yang diberikan oleh ISP, yang kita gunakan adalah fitur Mikrotik source network address translation (masquerading) . Masquerading akan merubah paket-paket data IP address asal dan port dari network 192.168.0.0/24 ke 202.51.192.42 untuk selanjutnya diteruskan ke jaringan internet global.
Untuk menggunakan masquerading, rule source NAT dengan action 'masquerade' harus ditambahkan pada konfigurasi firewall:
[ropix@IATG-SOLO] > /ip firewall nat add chain=srcnat action=masquerade out-interface=public

Kalo menggunakan winbox, akan terlihat seperti ini:





Mikrotik sebagai Transparent web proxy

Salah satu fungsi proxy adalah untuk menyimpan cache. Apabila sebuah LAN menggunakan proxy untuk berhubungan dengan Internet, maka yang dilakukan oleh browser ketika user mengakses sebuah url web server adalah mengambil request tersebut di proxy server. Sedangkan jika data belum terdapat di proxy server maka proxy mengambilkan langsung dari web server. Kemudian request tersebut disimpan di cache proxy. Selanjutnya jika ada client yang melakukan request ke url yang sama, akan diambilkan dari cache tersebut. Ini akan membuat akses ke Internet lebih cepat.

Bagaimana agar setiap pengguna dipastikan mengakses Internet melalu web proxy yang telah kita aktifkan? Untuk ini kita dapat menerapkan transparent proxy. Dengan transparent proxy, setiap Browser pada komputer yang menggunakan gateway ini secara otomatis melewati proxy.

Mengaktifkan fiture web proxy di mikrotik:
[ropix@IATG-SOLO] > /ip proxy set enabled=yes
[ropix@IATG-SOLO] > /ip web-proxy set
cache-administrator= ropix.fauzi@infoasia.net
[ropix@IATG-SOLO] > /ip web-proxy print

enabled: yes
src-address: 0.0.0.0
port: 3128
hostname: "IATG-SOLO"
transparent-proxy: yes
parent-proxy: 0.0.0.0:0
cache-administrator: "ropix.fauzi@infoasia.net"
max-object-size: 8192KiB
cache-drive: system
max-cache-size: unlimited
max-ram-cache-size: unlimited
status: running
reserved-for-cache: 4733952KiB
reserved-for-ram-cache: 2048KiB

Membuat rule untuk transparent proxy pada firewall NAT, tepatnya ada dibawah rule untuk NAT masquerading:
[ropix@IATG-SOLO] > /ip firewall nat add chain=dstnat in-interface=local src-address=192.168.0.0/24 protocol=tcp dst-port=80 action=redirect to-ports=3128

[ropix@IATG-SOLO] > /ip firewall nat print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
0 chain=srcnat out-interface=public action=masquerade
1 chain=dstnat in-interface=local src-address=192.168.0.0/24 protocol=tcp dst-port=80 action=redirect to-ports=3128

Pada winbox:
1. Aktifkan web proxy pada menu IP>Proxy>Access>Setting ( check box enable)




2. Setting parameter pada menu IP>Web Proxy>Access Setting>General


3. Membuat rule untuk transparent proxy pada menu IP>Firewall>NAT





Transparent proxy dengan proxy server terpisah/independent
Web Proxy built in MikroTik menurut pengamatan saya kurang begitu bagus dibandingkan dengan proxy squid di linux, squid di linux lebih leluasa untuk dimodifikasi dan diconfigure, misalkan untuk feature delay-pool dan ACL list yang berupa file, belum ada di mikrotik seri 2.9.x.
Biasanya kebanyakan orang lebih suka membuat proxy server sendiri, dengan PC Linux/FreeBSD dan tinggal mengarahkan semua client ke PC tersebut.
Topologi PC proxy tersebut bisa dalam jaringan local ataupun menggunakan ip public.
Konfigurasinya hampir mirip dengan transparent proxy, bedanya adalah pada rule NAT actionnya yaitu sbb:

Dalam contoh diatas 192.168.0.100 adalah IP proxy server port 8080

Mikrotik sebagai bandwidth limiter
Mikrotik juga dapat digunakan untuk bandwidth limiter (queue) . Untuk mengontrol mekanisme alokasi data rate.
Secara umum ada 2 jenis manajemen bandwidth pada mikrotik, yaitu simple queue dan queue tree. Silahkan gunakan salah satu saja.

Tutorial berikutnya semua setting mikrotik menggunakan winbox, karena lebih user friendly dan efisien.

Simple queue:
Misal kita akan membatasi bandwidth client dengan ip 192.168.0.3 yaitu untuk upstream 64kbps dan downstream 128kbps
Setting pada menu Queues>Simple Queues



Queue tree
Klik menu ip>firewall>magle





Buat rule (klik tanda + merah) dengan parameter sbb:
Pada tab General:
Chain=forward,
Src.address=192.168.0.3 (atau ip yg ingin di limit)
Pada tab Action :
Action = mark connection,
New connection mark=client3-con (atau nama dari mark conection yg kita buat)
Klik Apply dan OK



Buat rule lagi dengan parameter sbb:
Pada tab General: Chain=forward,
Connection mark=client3-con (pilih dari dropdown menu)
Pada tab Action:
Action=mark packet,
New pcket Mark=client3 (atau nama packet mark yg kita buat)
Klik Apply dan OK

Klik menu Queues>Queues Tree







Buat rule (klik tanda + merah) dengan parameter sbb:


Pada tab General:
Name=client3-in (misal),
Parent=public (adalah interface yg arah keluar),
Paket Mark=client3 (pilih dari dropdown, sama yg kita buat pada magle),
Queue Type=default,
Priority=8,
Max limit=64k (untuk seting bandwith max download)
Klik aplly dan Ok

Buat rule lagi dengan parameter sbb:
Pada tab General:
Name=client3-up (misal),
Parent=local (adalah interface yg arah kedalam),
Paket Mark=client3 (pilih dari dropdown, sama yg kita buat pada magle),
Queue Type=default,
Priority=8,
Max limit=64k (untuk seting bandwith max upload)
Klik aplly dan Ok

Mikrotik sebagai Bridging

Bridge adalah suatu cara untuk menghubungkan dua segmen network terpisah bersama-sama dalam suatu protokol sendiri. Paket yang diforward berdasarkan alamat ethernet, bukan IP address (seperti halnya router). Karena forwarding paket dilaksanakan pada Layer 2, maka semua protokol dapat melalui sebuah bridge.
Jadi analoginya seperti ini, anda mempunyai sebuah jaringan local 192.168.0.0/24 gateway ke sebuah modem ADSL yg juga sebagai router dengan ip local 192.168.0.254 dan ip public 222.124.21.26.
Anda ingin membuat proxy server dan mikrotik sebagai BW management untuk seluruh client. Nah mau ditaruh dimanakan PC mikrotik tersebut? Diantara hub/switch dan gateway/modem? Bukankah nanti jadinya dia sebagai NAT dan kita harus menambahkan 1 blok io privat lagi yang berbeda dari gateway modem?


Solusinya mikrotik di set sebagai bridging, jadi seolah2 dia hanya menjembatani antar kabel UTP saja. Topologinya sbb:

Internet----------Moderm/router-----------Mikrotik--------Switch/Hub-----Client

Setting bridging menggunakan winbox
1. Menambahkan interface bridge
Klik menu Interface kemudian klik tanda + warna merah untuk menambahkan interface, pilih Bridge

memberi nama interface bridge, missal kita beri nama bridge1

2. menambahkan interface ether local dan public pada interface
Klik menu IP>Bridge>Ports , kemudian klik tanda + untuk menambahkan rule baru:
Buat 2 rules, untuk interface local dan public.




3. Memberi IP address untuk interface bridge
Klik menu IP kemudian klik tanda + untuk menambahkan IP suatu interface, missal 192.168.0.100, pilih interface bridge1 (atau nama interface bridge yang kita buat tadi)

Dengan memberikan IP Address pada interface bridge, maka mikrotik dapat di remote baik dari jaringan yg terhubung ke interface local ataupun public.

Mikrotik sebagai MRTG / Graphing
Graphing adalah tool pada mokrotik yang difungsikan untuk memantau perubahan parameter-parameter pada setiap waktu. Perubahan perubahan itu berupa grafik uptodate dan dapat diakses menggunakan browser.
Graphing dapat menampilkan informasi berupa:
* Resource usage (CPU, Memory and Disk usage)
* Traffic yang melewati interfaces
* Traffic yang melewati simple queues

Mengaktifkan fungsi graping
Klik menu Tool >Graphing>Resource Rules
Adalah mengaktifkan graphing untuk resource usage Mikrotik. Sedangkana allow address adalah IP mana saja yang boleh mengakses grafik tersebu,. 0.0.0.0/0 untuk semua ip address.


Klik menu Tool>Graphing>Interface Rules
Adalah mengaktifkan graphing untuk monitoring traffic yang melewati interface, silahkan pilih interface yg mana yang ingin dipantau, atau pilih “all” untuk semua.


Graphing terdiri atas dua bagian, pertama mengumpulkan informasi/ data yang kedua menampilkanya dalam format web. Untuk mengakses graphics, ketik URL dengan format http://[Router_IP_address]/graphs/ dan pilih dari menu-menu yang ada, grafik mana yang ingin ditampilkan.
Contoh hasil grafik untuk traffic interface public:



Demikian, tutorial yang sedikit penulis sampaikan untuk sekedar membagi ilmu atau menyederhanakan untuk memudahkan pemahaman dari tutorial yang sudah tersedia di situs resmi mikrotik.
Kritik, saran dan pertanyaan silahkan email ke bl4ck_4n6el@yahoo.com




Referensi:
http://www.mikrotik-id.blogspot.com
http://www.indonesiacyber.net/




Tutorial Mikrotik part 2

Tutorial Contents:
1. [How To] Blocked Page at Web Proxy MikroTik
2. Editing Hotspot login Page
3. misahin download dan browsing?
4. Tut FullSpeed dari cache internalnya mikrotik (untuk versin 2.9)
5. Yang Pengen Block FRIENDSTER
6. Another way to block web
7. NEW Update --> Setting PPPoE dan Load Balance Speedy --NEW UPDATE--
8. Cara setting Web proxy 3.20
9. NGE Limit Youtube Video Streaming di MT 3.xx
10. Script Limit Bandwidth berdasar Siang – Malam
11. Simple Load Balancing + DNS Resolver + Secret Fiture
12. Blok PTP – other way
13. Login HTTPS di Hotspot
14. mengatur prioritas trafik dari dan ke mikrotik
15. Banyak Web Server di belakang router Mikrotik
16. Routerboard 450 Repaired
17. Satu (1) Userman Banyak Hotspot
18. recovery password mikrotik
19. Cara buat PPPOE server
20. misahin download dan browsing?
21. Beberapa Konfigurasi Mikrotik dan Proxy
22. Queue dengan SRC-NAT dan WEB-PROXY
23. Mikrotik - menggunakan squid sebagai web proxy sehingga lebih optimal
24. Beda Limit Siang dan Malam secara otomatis
25. Script untuk block Conflicker Virus secara otomatis
26. VLAN di RB750 (Requested by bro Hakeem)
27. Contoh Implementasi PCQ
28. Setting Bridge dan dial PPPoE dari Mikrotik
29. The NEW LoadBalance!! More Powerfull -TESTED-

Tutorial Mikrotik part 1

Tutorial contents:

1. How to limit traffic download RapidShare
2. Implementasi Penggunaan PCQ Bagi ISP Untuk Mendapatkan Hasil Yang Maksimal
3. Detect dan shapping download dengan connetion byte
4. Memisahkan Gateway Internasonal dan IIX dengan 3 NIC (Bagian 2)
5. Bandwidth management di Hotspot Area
6. Memisahkan IIX ke ISP wireless dan Internasional ke speedy
7. How To Block Traceroute
8. HOWTO: Menghindari Port Scanner dari Hacker
9. HOW TO : Melindungi Pelanggan/User Anda
10. Load-balancing & Fail-over di MikroTik
11. Redirect Mikrotik ke Komputer Proxy Squid (tanpa parent proxy MT)
12. Delaypool rasa Mikrotik
13. 2 Isp In 1 Router With Loadbalancing
14. Tutz Load Balancing Plus plus [Chaozz version] (Route Rule)
15. SETUP MIKROTIK (base 1)
16. TUTORIAL SETUP HOTSPOT + USERMANAGER
17. TUTORIAL 2 ISP IN 1 ROUTER WITH LOADBALANCING
18. SETUP QUEUE
19. TUTORIAL MISAHIN BW LOKAL DAN INTERNATIONAL
20. TUTORIAL SETING IP-PROXY & CONTOH PENGGUNANNYA (BASIC)
21. SETING PPTP SERVER & CLIENT
22. HOWTO: Menghindari Port Scanner dari Hacker
23. Wireless Bridge (client) dengan AP tanpa WDS
24. Setting Point To Multi Point
25. Pengamanan Mikrotik dari Scan Winbox dan Neighbour
26. Transparent Traffic Shaper
27. Pengamanan Mikrotik dari Scan Winbox dan Neighbour
28. Script Bikin Queues Tree B/W Limiter
29. Update Otomatis nice.rsc
30. [Share] Script u/ membatasi BW jika suatu traffic client melewati batas tertentu
31. Hotspot Mikrotik
32. [tutorial] Mikrotik Load Balancing - Winbox version
33. Konfigurasi SMS saat Internet down
34. Mikrotik dengan SquidBox
35. bagaimana cara install mikrotik di Router Board
36. Load Balance + Fail Over dengan script
37. Load Balancing nth buat Mikrotik Ver 3.xx dan 2.9xx
38. MikroTik Password Recovery
39. Howto : Bypass traceroute traffic
40. Cara copy torch atau LOG ke file ---caranya?
41. MikroTik Password Recovery
42. [Script] HTML Project for HotSpot Voucher
43. Ringtone Mikrotik
44. Editing Hotspot login Page
45. Memisahkan antara download dan browsing dengan mikrotik
46. backup database radius server hotspot

Sejarah Mikrotik

Sejarah Mikrotik

Mikrotik adalah perusahaan kecil berkantor pusat di Latvia, bersebelahan dengan Rusia, pembentukannya diprakarsai oleh John Trully dan Arnis Riekstins.[1] John Trully yang berkebangsaan Amerika Serikat berimigrasi ke Latvia dan berjumpa Arnis yang sarjana Fisika dan Mekanika di sekitar tahun 1995.[1]Tahun 1996 John dan Arnis mulai me-routing dunia (visi Mikrotik adalah me-routing seluruh dunia).[1] Mulai dengan sistem Linux dan MS DOS yang dikombinasikan dengan teknologi Wireless LAN (W-LAN) Aeronet berkecepatan 2Mbps di Moldova, tetangga Latvia, baru kemudian melayani lima pelanggannya di Latvia, karena ambisi mereka adalah membuat satu peranti lunak router yang handal dan disebarkan ke seluruh dunia.[1] Ini agak kontradiksi dengan informasi yang ada di web Mikrotik, bahwa mereka mempunyai 600 titik (pelanggan) wireless dan terbesar di dunia.[1]

Prinsip dasar mereka bukan membuat Wireless ISP (WISP), tapi membuat program router yang handal dan dapat dijalankan di seluruh dunia.[1]Latvia hanya merupakan “tempat eksperimen” John dan Arnis, karena saat ini mereka sudah membantu negara-negara lain termasuk Srilanka yang melayani sekitar empat ratusan pelanggannya.[1]

Linux yang mereka gunakan pertama kali adalah Kernel 2.2 yang dikembangkan secara bersama-sama dengan bantuan 5 - 15 orang staf R&D Mikrotik yang sekarang menguasai dunia routing di negara-negara berkembang.[1] Selain staf di lingkungan Mikrotik, menurut Arnis, mereka merekrut juga tenaga-tenaga lepas dan pihak ketiga yang dengan intensif mengembangkan Mikrotik secara maraton.